Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Deviden Rp 59,11 Triliun Siap Datang, Danantara Perlu Ekspansi ke Sektor Nyata

Bahmaamu.com.CO.ID – JAKARTA. Badan Pengelola Investasi Daya Agung Nusantara (BPI Danantara) diperkirakan akan mendapatkan dividen dari bank BUMN senilai Rp 59,11 triliun di akhir April 2025.

Merespons masalah ini, Pakar Badan Usaha Milik Negara serta Direktur Next Indonesia, Herry Gunawan mengatakan bahwa modal dasar yang disebut-sebut tentu akan dialokasikan untuk keperluan operasional dan sisanya akan diinvestasikan dalam bentuk portofolio.

Kekhawatiran dia adalah jika penerapan Danantara cenderung lebih difokuskan pada portofolio daripada sektor nyata, perusahaan mungkin akan tersesat dari jalurnya. Oleh karena itu, Danantara perlu membina kepercayaan publik melalui penanganan proyek-proyek yang berfokus pada bidang nyata. direct investment ," katanya kepada Bahmaamu.com, Rabu (16/4).

Herry menyatakan bahwa projek-projek yang harus menjadi fokus pendanaan dari Danantara ialah yang dapat menciptakan dampak berkelanjutan dan signifikan, misalnya seperti proyek peningkatan nilai tambah produk atau hilirisasi di mana hal ini mempunyainya. multiplier effect untuk ekonomi dan serapten karyawan.

"Proyek semacam itu seharusnya dianggap sebagai prioritas daripada proyek-proyek lain yang memiliki nilai sosial lebih besar seperti pembangunan perumahan. Kontribusi tambahannya cukup rendah dan jauh berbeda jika dibandingkan dengan proyek peningkatan hilir," katanya.

Herry menyatakan bahwa proyek yang dijalankan oleh Danantara idealnya dapat memberikan manfaat langsung kepada publik dan pada gilirannya memacu perkembangan perekonomian dalam negeri. Menurutnya, hal ini akan membuat Danantara berperan sebagai pelopor dari proyek-proyek strategis untuk pengolahan pasca produksi.

Meskipun begitu, Herry memperingatkan agar tidak terjadi situasi di mana Danantara malah berdampak negatif pada sektor swasta, seperti contohnya BUMN mendominasi seluruh rantai nilai produksi mulai dari hulu hingga hilir tanpa menyertakan peran serta sektor swasta dalam sistem ekonomi tersebut.

"Jika hal ini terjadi, akibatnya akan sangat merugikan, sebab salah satu pemain utama dalam ekonomi (sektor swasta) justru mengalami kehancuran, bukannya tumbuh dan berkembangan," katanya dengan tegas.

Post a Comment for "Deviden Rp 59,11 Triliun Siap Datang, Danantara Perlu Ekspansi ke Sektor Nyata"