Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Keracunan Massal di Klaten: 110 Warga Terpapar, 1 Orang Tewas

jateng.Bahmaamu.com , KLATEN - Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo mengumumkan status Keadaan Luar Biasa (KLB) akibat peningkatan kasus tersebut. keracunan Kronologi kejadian yang terjadi pada penduduk Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno.

Kejadian tersebut terjadi setelah pertunjukan wayang guna merayakan halal bihalal pada hari Sabtu (12/4), yang mengakibatkan 110 orang keracunan, dengan salah satunya tidak bertahan hidup.

"Ini adalah insiden yang istimewa, namun tetap terkendali," kata Bupati Hamenang ketika melakukan pengecekan di tempat peristiwa pada hari Selasa (15/4).

Ia tiba bersama dengan rombongan dari Dinas Pemerintahan dan Satuan Kesehatan, memastikan bahwa proses penanganannya berlangsung secara efisien.

Menurut Hamenang, belasan penduduk mengalami berbagai keluhan seperti rasa mual, kepala yang terus berputar, dan kesulitan bernapas. Beberapa orang memerlukan rawat inap di rumah sakit, sedangkan sebagian lainnya cukup mendapatkan pengobatan secara mandiri di rumah mereka sendiri.

Sungguh menyedihkan, seorang individu --yang diketahui menderita gangguan jiwa dan tidak diundang secara formal ke dalam acara tersebut-- telah meninggal dunia usai mengalami kondisi kesehatan yang parah.

Pada saat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Klaten Hanung Sasmita mengakui bahwa status KLB sudah diumumkan sebab jumlah penderita semakin meningkat dan hal ini telah menyebabkan beberapa orang meninggal dunia.

"BPBD telah turun sejak tadi malam, kita perlu menangani hal ini dengan serius," ujar Hanung.

Di sisi lain, Kepala BPBD Klaten Syahruna menyatakan bahwa insiden ini dimulai dari hidangan yang disiapkan oleh panitia selama pertunjukan wayang kulit di RT 13/RW 04, Dukuh Bendungan.

Makanan dikonsumsi bersama para penduduk yang hadir dalam atmosfer yang penuh kegembiraan.

Tetapi satu hari setelah acara tersebut, tanda-tandanya mulai timbul.

"Pada awalnya, hanya sebagian orang yang mengeluhkan rasa mual. Namun keesokan harinya, angkanya naik dengan signifikan," katanya.

Pada saat ini, tempat pengecekan kesehatan dan pengawasan sudah dibangun di area peristiwa tersebut.

Tim Inafis dari Polres Klaten beserta Laboratorium Forensik (Labfor) Polri ikut terlibat dalam investigasi untuk menentukan akar masalah keracunan tersebut, termasuk memeriksa apakah ada komponen bahan berbahaya di dalam hidangan yang diberikan.

"Pedoman dari Kapolres Klaten telah ditetapkan dengan jelas, perlu adanya pengawasan lebih lanjut pada level RT untuk mencegah kejadian sejenis terulang di masa depan," kata Syahruna. (antara/jpnn)

Post a Comment for "Keracunan Massal di Klaten: 110 Warga Terpapar, 1 Orang Tewas"