Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Naikkan Produktivitas Pertanian, IPB Luncurkan Varietas Padi Baru IPB 9G di Bogor

Laporan jurnalis dari Wartakotalive.com Hironimus Rama

Bahmaamu.com, PAMIJAHAN Universitas IPB, Institut Pertanian Bogor, bertekad untuk mendukung peningkatan keamanan pangan di tanah air.

Satu usaha yang dikerjakan guna mewujudkannya adalah dengan memperkenalkan jenis beras baru yaitu varietas IPB 9G.

Padi gogo IPB 9G ini pertama kali diterapkan di area tadah hujan di Desa Cibitung Wetan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.

Profesor Arif Satria, Rektornya IPB University, menyebut bahwa tindakan tersebut adalah usaha konkret oleh IPB University untuk mendukung keamanan pangan dalam negeri dan sekaligus memacu perkembangan pertanian di wilayah Bogor dengan menciptakan berbagai inovasi.

"Semoga dengan peningkatan penggunaan inovasi teknologi dari IPB oleh masyarakat, hal ini dapat mendukung lebih lanjut produktivitas para petani serta meningkatkan kesejahteraan rakyat," ungkap Arif melalui pernyataan tertulis pada hari Rabu (16/4/2025).

Ia menginginkan agar inovasi tersebut dapat memberikan dorongan serta kepercayaan diri segar untuk warga di pedesaan yang memiliki masalah terkait sumber daya air.

"Arif mengatakan bahwa Pamijahan dipilih sebagai tempat tanam untuk menanggapi masalah area gersang seluas 100 hektare (ha) serta defisit air di daerah itu," jelasnya.

Dia menyebutkan bahwa tanam padi IPB 9G akan dilakukan secara bertahap.

"Pembukaan lahan pertama kali dijalankan sebesar 0,75 hektare dengan harapan akan dipanen tiga bulan setelah itu. Setahun berikutnya, luas area ini ditargetkan untuk berkembang hingga 100 hektare, dimana ekspansi tersebut telah ditingkatkan menjadi 10 hektare satu bulan kemudian," tambahnya.

Paddy higienis IPB 9G telah digunakan di banyak daerah di seluruh Indonesia, termasuk Sumatera, Jawa Barat, serta Jawa Tengah.

"Padi gogo ini adalah jawaban vital untuk permasalahan irigasi saat ini. Universitas IPB bersedia bekerja sama dengan pemerintah di tingkat nasional maupun lokal dalam menangani hal tersebut," jelas Arif.

Sebagai jenis tanaman amfibi, padi IPB 9G pun digunakan pada area persawahan lembab yang mencakup luasan 10 hektar di Desa Cibitung Wetan serta daerah-daerah terdekatnya.

Selama proses berlangsung, pemakaian varietas padi IPB 9G itu pun disandingkan dengan metode manajemen kesehatan tanah serta tumbuhan.

Teori ini meliputi penerapan material organik, penyesuaian penyuburan anorganik, pengurangan konsumsi pestisida, serta imunitas biologis menggunakan mikroba Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) dan endofit.

Penyempurnaan ini sudah mengerek produktivitas hingga mencapai 5,0 ton GKP/hektar dari sebelumnya 3,5 ton hektar (kenaikan sebesar 42,8%). Proses tersebut turut melibatkan partisipasi 23 petani serta lima lulusan terbaru dari Fakultas Pertanian IPB.

Rektor Fakultas Perternakan (Faperta) Universitas IPB, Profesor Suryo Wiyono menyebutkan bahwa varietas IPB 9G serta metode manajemen kesehatan tanah dan tumbuhan adalah solusi yang sudah dibuktikan secara praktis dan dapat digunakan pada tingkat nasional.

"Sampai saat ini, usaha untuk meningkatkan produksi tanam cenderung berpusat pada area inti daripada area periferal. Sebenarnya, area periferal diproyeksikan dapat menutupi sekitar 60% dari total lahan sawah di Indonesia, termasuk salah satunya Kabupaten Bogor," jelasnya.

Sesuai dengan pendapat Suryo, produktivitas pada area tersebut telah mencapai level yang cukup tinggi dan hampir tidak mungkin untuk ditingkatkan lebih lanjut sebagaimana halnya di daerah pesisir utara Jawa Barat.

"Dengan demikian, meningkatkan produktivitas di wilayah tersebut dapat dicapai dengan menggunakan tenaga kerja berbiaya rendah," katanya.

Kepala Desa Cibitung Wetan, Kamaludin menyatakan dirinya sangat bergembira dan merasakan manfaat yang besar dari diselenggarakannya acara tersebut.

"Varietas IPB 9G ini mengatasi masalah irigasi dan lahan kering di desa kita," katanya.

Dia menunjukkan bahwa penanaman padi yang mempertimbangkan manajemen kesejahteraan tanah dan tumbuhan ternyata meningkatkan produksi panennya.

"Harapannya adalah acara ini bisa mendorong kemajuan pertanian serta meningkatkan kesejahteraan para petani di desa kita," tegas Kamaludin.

Post a Comment for "Naikkan Produktivitas Pertanian, IPB Luncurkan Varietas Padi Baru IPB 9G di Bogor"